Bagi umat islam, dapat membaca Al Qur’an dengan baik dan benar adalah sebuah keharusan. Untuk mendukung usaha tersebut, SMA IT Harapan Bunda memasukkan program tahsin tahfidz dengan metode Qiroati ke dalam kurikulum pembelajarannya. Dimana puncak dari program tersebut adalah acara Khotmil dan Imtihan yang pada tahun ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 Maret 2024.
Diawali dengan prosesi kirab peserta kemudian pembacaan Khotmil Qur’an dilanjutkan Imtihan (penjabaran) materi ghorib dan tajwid oleh 12 peserta yang telah dinyatakan lulus setelah melalui serangkaian ujian. Acara ini adalah bentuk pertanggungjawaban ustadz/ustadzah pengampu tahsin tahfidz kepada wali murid atas apa yang telah diajarkan. Selain itu prosesi imtihan juga merupakan ujian terbuka dimana para wali murid dan tamu undangan dapat menguji peserta dengan memberi pertanyaan terkait materi yang telah diajarkan.
Dalam sambutannya, perwakilan koordinator Qiroati cabang Semarang 2, Ustadz Misbahul Munir Al Hafidz menyampaikan bahwa acara ini bukanlah sebuah akhir tapi justru merupakan awal dari sebuah tugas mulia dimana peserta khotmil diharapkan untuk bisa mensyiarkan bacaan Al Qur’an dengan baik dan benar kepada orang-orang di sekitarnya. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW,
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)