Yayasan Bakti Ibu telah berdiri di kota Semarang sejak tahun 1997. Yayasan Bakti Ibu atau biasanya disingkat YBI, memiliki visi pengembangan dakwah dan sosial kemasyarakatan. Yayasan ini telah merancang dan mendirikan Sekolah Islam Terpadu Harapan Bunda yang kemudian berkembang menjadi salah satu lembaga pendidikan favorit dengan prestasi yang membanggakan, mulai dari jenjang pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Rumah Tahfidz, dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Pada tahun 2005, SD Islam Terpadu yang dibawahi oleh YBI berhasil meluluskan siswa/siswi angkatan pertama. Saat itu, pionir YBI menganggap perlu adanya jenjang selanjutnya untuk anak-anak yang telah lulus, sehingga pada tahun yang sama didirikanlah SMP Islam Terpadu Harpan Bunda. Persiapan sekolah jenjang selanjutnya pasca SD Islam Terpadu ini dipandang penting karena banyak muatan pembelajaran yang belum atau tidak ada di sekolah lainnya, sehingga hal tersebut dapat menjadi ciri dan keunggulan Lembaga Pendidikan Harapan Bunda. Mata pelajaran khas (ciri) di lembaga ini adalah tahsin, tahfidz, bahasa Arab dan mentoring.
Dengan tekad melaksanakan pendidikan yang lebih baik walaupun dalam keterbatasan maka berdirilah SMPIT Harapan Bunda pada tahun 2005. Pada awal pendirian, fasilitas SMPIT Harapan Bunda sangat terbatas. Namun dengan kerja keras dan hanya mengharap Ridho Allah SWT, pada tahun ke-15 ini banyak perubahan yang sudah dilakukan. Semua ini tidak terlepas dari kualitas SDM SMPIT Harapan Bunda yang telah bekerja dengan mengedepankan unsur dakwah di dalamnya.
Setelah mendengar masukan dari masyarakat dan wali murid jenjang SMP akan kebutuhan jenjang berikutnya yakni SMA, Yayasan Bakti Ibu mulai melakukan perencanaan pendirian SMA. Pada tahun 2018 yayasan memulai pembangunan gedung, kemudian membuka PPDB di tahun 2019. Hanya saja di tahun tersebut yayasan menghadapi kendala perijinan yaitu kurang satu syarat utama yakni luas lahan sekolah yang baru memiliki 3143 m². Kemudian atas saran dinas pendidikan provinsi dan juga kondisi saat itu yang sedang merebak covid-19, maka yayasan tidak membuka PPDB 2020 sambil melengkapi pemenuhan syarat luas tanah.
Setelah yayasan berhasil melengkapi luas lahan menjadi 6191 m², maka proses perijinan diurus kembali oleh kepala sekolah Ali Mustofa, Lc, M.Pd. bersama tim. Alhamdulillah pada tanggal 20 Mei 2021 ijin operasional sudah terbit sehinga sekolah membuka PPDB 2021/2022. Di tahun pertama setelah mendapat perijinan jumlah siswa 28, kemudian meningkat di setiap tahunnya. Kemudian di tahun ini Tahun Pelajaran 2024/2025 menjadi 136 peserta didik. Prestasi SMA IT HBS terbilang luar biasa. Pada tahun kedua mengikuti ANBK yakni 2023/2024, SMAIT Harapan Bunda mendapatkan predikat dari Kemendikbudristek sebagai salah satu sekolah dengan kemajuan terbaik. Disamping itu, pada lulusan angkatan pertama tahun 2024 terdapat 42% diterima di perguruan tinggi negeri dan 36% diterima di perguruan tinggi swasta favorit. Sementara lainnya memilih mengikuti pelatihan kerja dll.